Cilacap - Tak hiraukan hujan turun lebat disertai sambaran petir, warga Desa Glempang Kecamatan Maos, tewas tersambar petir, ketika sedang berada ditengah area persawahan di Dusun Tinggar Jengkol RT 05/06 Desa Glempang Kecamatan Maos, Sabtu (6/11/21).
Korban diketahui bernama Suparyono, warga RT 01/04 Desa Glempang. Kejadian terjadi sekitar pukul 15.45 WIB, saat hujan turun dengan lebat mengguyur area persawahan yang ada di desa Glempang Kecamatan Maos. Korban yang saat itu sedang memupuk benih padi miliknya, tersambar petir dan tewas seketika.
Kejadian sambaran petir disertai suara yang cukup keras tersebut diketahui oleh Sumarno dan Aji Setiawan, warga Desa Paketingan RT 04/04 Kecamatan Sampang, yang saat itu sedang duduk di lapak merpati dekat lokasi kejadian yang melihat asap di tengah sawah bersamaan suara sambaran petir.
"Saat terjadi sambaran petir, saya melihat ada kepulan asap ditengah sawah, kemudian saya bersama Aji, bergegas untuk melihat sumber asap dan melihat ada sepeda motor di tepi sawah, kemudian kami berdua menyisir ke tengah sawah dan mendapati korban sudah tergeletak di sawah dalam kondisi meninggal dunia, " tutur Sumarno.
Kejadian ini kemudian oleh kedua saksi segera diinformasikan kepada warga sekitar dan selanjutnya dilaporkan ke perangkat desa setempat dan Babinsa Glempang. Mendengar kejadian ini Babinsa Glempang Koramil 07/Maos Serka Misno segera mendatangi lokasi kejadian dan bersama warga, petugas BPBD dan petugas kesehatan (Nakes) Puskesmas, segera mengevakuasi korban dan dibawa ke rumah duka.
"Korban kami temukan sudah dalam keadaan meninggal dunia di tengah sawah dan bersama warga segera kita evak dari tengah sawah dan kita bawa ke rumah duka. Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh tenaga kesehatan dari Puskesmas Maos, tidak ada tanda-tanda adanya kekerasan ditubuh korban, korban murni meninggal dunia dikarenakan tersambar petir saat berada ditengah sawah, " terang Serka Misno.
Berdasarkan hasil visum, terdapat luka bakar di tubuh korban pada bagian kepala, tangan, dada hingga perut dan punggung serta keluar darah dari hidung dan telinga kanan. Korban dipastikan meninggal dunia tersambar petir. Setelah dilakukan pemeriksaan, selanjutnya korban diserahkan kepada pihak keluarga untuk di lakukan persemayaman. Direncanakan korban akan dimakamkan keesokan harinya di TPU desa setempat.