Cilacap – Pemerintah Kabupaten Cilacap melalui Dinas Kearsipan dan Perpustakaan menggelar acara Pemberian Penghargaan Gerakan Budaya Gemar Membaca Kabupaten Cilacap Tahun 2021 di Hotel Sindoro, Rabu (24/11/2021).
Penghargaan tersebut diberikan secara simbolis oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Cilacap Drs. Farid Ma’ruf, S.T., M.M. kepada 6 orang, 2 orang Duta Baca yaitu Rafli dari SMA N 3 Cilacap dan Anya Agustin Diniar Putri dari SMKN 1 Cilacap. Sedangkan 4 orang insan peduli pustaka yaitu Yes Radio (Popy Riyanti), TBM Garasi Buku (Kelik Priyanto), TBM Ruang Nutrisi (Solihin) dan Perpustakaan Ngudi Ilmu Desa Rawa Apu (Wariyah). Masing-masing mendapatkan piagam penghargaan dan sepeda Polygon.
Ketua Penyelenggara Supriyanto, S.H., M.Si. mengatakan, kegiatan ini dilakukan untuk meningkatkan kerjasama antara pemerintah kabupaten dengan para pemangku kepentingan dibidang perpustakaan, meningkatkan peran mitra perpustakaan dalam meningkatkan dan membangun literasi masyarakat, meningkatkan minat baca masyarakat dikabupaten Cilacap.
“Selain itu kegiatan ini juga untuk membangun dan menciptakan budaya literasi yang tinggi dilingkungan masyarakat sebagai pendukung pembangunan sumberdaya manusia yang unggul, ” ungkap Supriyanto.
Sementara itu, Sekda Cilacap Farid Ma’ruf mengucapkan selamat kepada para penerima penghargaan. Pihaknya berharap dengan penghargaan ini bisa memberikan motifasi dan inspirasi kepada masyarakat Kabupaten Cilacap.
Farid Ma’ruf menambahkan, ada 3 unsur agar masyarakat gemar membaca yaitu tersedianya tempat untuk membaca dimana ditiap-tiap desa tersedia perpustakaan dan tempat-tempat strategis lainnya, pengelola yang penuh kreatifitas untuk menarik pembaca dan pembaca yang termotifasi untuk terus membaca.
“Karena dengan membaca kita bisa mengetahui berbagai hal, mengetahui berbagai belahan dunia dan untuk membuka jendela dunia yaitu dengan membaca, ” pungkas Farid Ma’ruf.
Setelah acara penyerahan penghargaan, dilanjutkan dengan Talkshow yang menghadirkan narasumber Ridwan Sururi Pegiat Pustaka dari Purbalingga yang cukup menginspirasi pegiat literasi maupun para pustakawan yang hadir dalam acara tersebut.
Ridwan yang tinggal di Desa Serang, Karangreja, Purbalingga setiap hari berkeliling dari kampung ke kampung, dari desa ke desa membawa buku dari berbagai jenis seperti novel, komik, dan pengetahuan lain dengan kuda sebagai alat transportasinya.(**)