Pria Asal Desa Paketingan Yang Menghilang Dari Rumah Ditemukan Meninggal Tergantung Dipohon

    Pria Asal Desa Paketingan Yang Menghilang Dari Rumah Ditemukan Meninggal Tergantung Dipohon

    Cilacap - Seorang pria dengan ciri ciri berperawakan sedang, kulit sawo matang dan tinggi badan 160 cm ditemukan meninggal dunia dalam kondisi tergantung di pohon lakban yang lokasinya berada di kebun milik warga Desa Paketingan, Kecamatan Sampang.

    Belakangan diketahui pria tersebut adalah Tarmudi (75) yang sesuai identitas beralamat di Grumbul Sigotong, Dusun Jumbre Desa Paketingan, Kecamatan Sampang, Kabupaten Cilacap, Selasa (11/1/2022).

    Warga yang menjadi saksi pertama yaitu seorang Ibu Rumah Tangga, Kampen (51) yang beralamat di RT 03/04 Dusun Tegalanyar, Desa Paketingan.     Dia menuturkan keberadaan korban yang menghilang dari rumah membuat keluarga kebingungan dan mulai pukul 02.30 dini hari meminta tolong kepada para tetangga untuk membantu mencari korban. Keterangan dari pihak keluarganya korban terlihat keluar dari rumah sekitar pukul 02.00 dini hari. 

    "Saya juga ikut mencari korban dan saat saya memasuki kebun/pekarangan milik bapak Jambari,  saya menemukan korban tergantung di pohon lakban, setelah itu saya langsung mengabari warga lainya, " tuturnya.

    Baca juga: Iwan Fals: Desa

    Kabar ditemukanya korban langsung dilaporkan oleh warga kepada perangkat desa setempat yang diteruskan ke aparat kewilayahan dalam hal ini Babinsa dan Bhabinkamtibmas Desa Paketingan.

    Mendengar laporan dari warga, Babinsa Paketingan Serka Ugas dan Bhabinkamtibmas Aiptu Eling langsung menuju TKP.

    Berdasarkan keterangan pihak keluarga, Babinsa Serka Ugas mengatakan korban diketahui memiliki riwayat penyakit gatal diseluruh tubuh yang sudah kronis dan tak kunjung sembuh.

    Diduga korban mengalami depresi karena penyakit yang dideritanya. Korban juga terindikasi ingin mengakhiri hidupnya diantaranya meminta cairan insektisida kepada keluarganya. Tak hanya itu korban juga sering meminta kepada tetangga agar kepalanya dipukul dengan palu supaya cepat meninggal.

    "Depresi yang dialami korban sudah mencapai puncaknya, tak tahan lagi dengan penyakit yang dideritanya dia nekad mengakhiri hidupnya dengan gantung diri, " kata Serka Ugas.

    Saat ini jenazah korban sudah dievakuasi dan dibawa kerumah keluarganya untuk dimakamkan di TPU Desa setempat.

    Totong Setiyadi

    Totong Setiyadi

    Artikel Sebelumnya

    Wujudkan Wilayah Bebas Covid, Pembekalan...

    Artikel Berikutnya

    Pemerintah kecamatan Majenang Bongkar Jamban...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    TV Parlemen Live Streaming
    Polri TV: Transparan - Informatif - Terpercaya
    BINUS Learning Community Palembang Mengadakan Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) dengan Tema "Cara Mudah Menentukan Harga Jual Produk yang Tepat!"

    Ikuti Kami